Manfaat Zikrullah

Mengingat Allah, Bukan Menyebut

Pendahuluan
Kebanyakan kita pada umumnya mengartikan Zikrullah adalah MENYEBUT.
Padahal menyebut adalah perbuatan LIDAH (Qauli). Bila "DISEBUT JAUH, bila DIINGAT DEKAT".

Yang wajib diketahui:
  1. Alamat/tempat dimana mengingat kepada Allah,
  2. Siapa menjadi saksi.
Firman Tuhan: QS(2)115:
"Walillahil masyriqu wal maghribu fa-ainamaa tuwalluu fatsamma wajhullahi innallaha waasi'un 'aliimun."

Artinya: 
"dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka "kemana kamu menghadap" di sana wajah Allah. sesungguhnya, Allah maha luas, lagi maha mengetahui."


Penjelasan:
Semisal kita menghadapkan pandangan kita ke satu tempat atau ketempat lain ; artinya, bukan di tempat itu adanya Allah.

Tetapi kemana saja tujuan pandangan Ruh-hati kita; "ingatan" kita senantiasa berada di Baitullah.

Firman Tuhan: QS(2)186:
"Wa-idzaa saalaka 'ibaadii 'annii fa-innii qariibun ujiibu da'wataddaa'i idzaa da'aani falyastajiibuu lii walyu'minuu bii la'allahum yarsyuduun(a)."

Artinya: 
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasannya aku dekat .
Aku "mengabulkan permohonan" orang yang berdo'a apabila ia berdo'a kepada-Ku,

maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Maksudnya:
Bahwa Allah itu amat dekat
Dekat dalam arti "pandangan ingatan hati " atau ruh kita,
ingatannya ada di Baitullah
Bila tidak demikian, akan menimbulkan sebuah pengertian yang berbeda , bahwa bisa-bisa kita AKAN memahami bahwa "Ruh" itulah Allah-maka yang biasa terjadi:

"mengingat Allah dalam  hati", dia yang mengingat, dia yang diingat, dia disembah, dia yang menyembah, aku engkau - engkau aku, Zikri nya Allah....Allah...Allah, 

berarti:
mengingat Allah dalam hati. Maka Allah sudah berbilang-bilang, dalam hati manusia. Kalau Allah berada dalam hati, siapa yang tawaf ? 

Kenapa Allah makan minum,
kenapa sakit perut ?

Maka akan terjadi:
Allah disuruh bertauhid kepada dirinya sediri .

Sebenarnya:
mengingat Allah dengan orang dalam hati (ruh).

Karena itu: "Kita yang wajib bertauhid kepada Allah". Dengan pandangan Ruh dari jarak jauh (hakekat),

Karena Ruh itu adalah Nur atau Cahaya, maka disitulah Allah itu akan dekat pada kita. 

Otomatis permohonan kita dikabulkan.

Firman Tuhan: QS(50)16
"Walaqad khalaqnaa-insaana wana'lamu maa tuwaswisu bihi nafsuhu wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid(i)."

Artinya: 
"Dan sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia, dan Allah mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan "kami lebih dekat kepadanya dari  urat leher yang kedua."

Kepahamannya:
Dengan pandangan hakikat ingatan kita di Baitullah, maka Allah lebih dekat dari pada urat leher yang kedua. Dimanakah Allah lebih dekat dari urat leher yang kedua?

Firman Tuhan: QS(2)144:
"Qad naraa taqalluba wajhika fissamaa-i fa la nuwalliyannaka qiblatan tardhaahaa fa walli wajhaka syathral masjidilharaami wa haitsu maa kuntum fa walluu wujuuhakum syathrahuu wa innal ladziina uutul kitaaba la ya'lamuuna annahulhaqqu mir rabbihim wa mallaahu bighaafilin 'am maa ya'muuun."

Artinya: 
"Sesungguhnya kami melihat wajahmu menengadah ke atas langit, maka: sungguh kami palingkan engkau (ke arah) kiblat yang engkau menyukainya. maka palingkanlah wajahmu ke arah masjidil haram. dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya. dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab mengetahui bahwa, (berkiblat ke masjidil haram) adalah benar dari tuhan mereka, dan Allah tidak lalai dari apa yang mereka kerjakan."

Rasul adalah saksi,

Firman Tuhan QS(48)8-9:
"Innaa arsalnaaka syaahidan wamubasy-syiran wanadziiran. Litu'minuu billahi warasuulihi watu'azziruuhu watuwaqqiruuhu watusabbihuuhu bukratan wa-ashiilaa."

Artinya 
"Sesungguhnya, Kami mengutus ENGKAU HAI Muhammad sebagai SAKSI, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, SUPAYA kamu BERIMAN-percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, lagi menguatkanNya, membesarkanNya. Dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang."

Hadist Bukhari 3532:
"Hal tarawna qiblatii haa hunaa fawallaahi maa yakhfa 'alayya khusyuu'akum pwalaa rukuu'akum innii la araakum min waraa i zhahrii."

Artinya: BERKATA RASULULLAH:
"Adakah engkau PERHATIKAN KEMANA KIBLATMU?"

Demi Allah TIDAK LEPAS DARI PENGLIHATAN KU, CARA-CARAMU KHUSYUK DAN RUKUK. Sesungguhnya khusyuk dan rukukmu DI BELAKANGKU KU, KU LIHAT (artinya apakah ADA KAMU DI BAITULLAH APA TIDAK)."

Muslim 2354;
Imam Malik Al-Muwattaq 1844:
"Hal tarawna qiblatii haa hunaa fawallaahi maa yakhfa 'alayya sujuudakum walaa rukuu'akum innii la araakum min waraa i zhahrii."

Artinya: 
"BERKATA RASULULLAH: "Adakah engkau PERHATIKAN KEMANA KIBLATMU? "Demi Allah TIDAK LEPAS DARI PENGLIHATANKu CARA-CARAMU SUJUD DAN RUKUK."

Sesungguhnya sujud dan rukukmu DI BELAKANGKU- KU LIHAT (APAKAH ADA KAMU DI BAITULLAH APA TIDAK)."

Firman Tuhan: QS(48)10:
"Innal-ladziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uunallaha yadullahi fauqa aidiihim faman nakatsa fa-innamaa yankutsu 'ala nafsihi waman aufa bimaa 'aahada 'alaihullaha fasayu'tiihi ajran 'azhiiman."

Artinya: 
"ORANG-ORANG YANG BERJANJI DENGAN ENGKAU HAI MUHAMMAD SESUNGGUHNYA BERJANJI DENGAN ALLAH. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya, niscaya bahaya pelanggaran janji itu akan menimpa dirinya, dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah, maka Allah akan memberinya pahala yang besar."

Apa yang mau dicapai: "KESUCIAN HATI"

Firman Tuhan (87)14-15:
"Qad aflaha man tazakka.
Wa dzakarasma rabbihii fa shallaa."

Artinya: 
"BERUNTUNGLAH ORANG YANG MENSUCIKAN DIRInya yaitu DENGAN MENGINGAT DAN SHALAT."

Siapa yang di Ingat ? ALLAH:

Firman Tuhan: Surat Al-Ikhlas:
"Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad.
Lam yalid wa lam yuulad.
Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad."

Artinya: 
"Katakan sesungguhnya ALLAH ITU ESA. ALLAH TEMPAT MEMINTA. DIA TIDAK BERANAK DAN TIDAK DIPERANAKKAN. DAN TIDAK ADA SEORAGPUN YANG MENYAMAINYA."

Ketika mengingat Allah, WAJIB ikut Rasul.

Firman Tuhan: QS(24)56
"Wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata wa athii'ur rasuula la'allakum turhamuun.

Artinya: 
"Dan DIRIKANLAH SHALAT, KELUARKAN ZAKAT, IKUT RASUL, supaya kamu mendapat rahmat."

Dimana mengikut Rasul: Di BAITULLAH !

Firman Tuhan: QS(2)125:
"Wa idz ja'alnal baita matsaabatal linnaasi wa amnaw wat takhidzuu mim maqaami Ibrahiima mushallaw wa' ahidnaa ilaa ibraahiima wa ismaa 'illa an thahiraa baitiya lith thaa-ifiina wal 'aakifiina warrukka'is sujuud."

Artinya:
"Dan ingatlah ketika Kami MENJADIKAN RUMAH itu BAITULLAH (BUKAN KA'BAH), untuk pulang pergi manusia, dan tempat yang aman. Dan AMBIL-LAH BAITULLAH itu untuk TEMPAT SHALAT. Bersihkanlah rumahKu untuk orang yang tawaf, i'tikaf, ruku dan sujud."

Bagaimana cara mencapai ? SHALAT !

Siapa yang mendirikan shalat

Firman Tuhan (23)1-5:
“Qad aflahal mu'minuun. Alladziina hum fii shalaatihim khaasyi'uun. Wal ladziina hum 'anil laghwi mu'ridhuun. Wal ladziina hum liz zakaati faa'iluun. Wal ladziina hum li furuujihim haafizhuun.”

Artinya:
"SUNGGUH MENANG PASTI MENANG ORANG MUKMIN (bukan manusia) DALAM SHALAT KHUSYUK dan TAWADUK KEPADA ALLAH. Dan orang-orang yang berpaling dari perbuatan sia-sia. Dan orang-orang yang mengeluarkan zakat. Dan orang-orang yang menjaga kehormatannya."

Bagaimana kedudukan IMAN seorang Muslim?

Sekedudukan dengan para auliya-ambiya-shiddiqi-syuhada dan arang yang shaleh:

Firman Tuhan: QS(4)69:
“Wa may yuthi'illaaha war rasuula fa u laa-ika ma'al ladziina an'amallaahu 'alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa-i wash shaalihiina wa hasuna ulaa-ika rafiiqaa."

Artinya:  
"Dan barangsiapa ikut Allah dan ikut Rasul, maka mereka bersama-sama orang orang yang DIBERIKAN NIKMAT oleh Allah atas mereka dari para Nabi, Shiddiqin, Syuhada dan orang-orang Saleh; dan mereka itulah Teman yang Sebaik-baiknya."

Beberapa Firman Tuhan yang dapat diketahui QS(4)103:

"Fa-idzaa qadhaitumush-shalaata faadzkuruullaha qiyaaman waqu'uudan wa'ala junuubikum fa-idzaaathma'nantum faaqiimuush-shalaata innash-shalaata kaanat 'alal mu'miniina kitaaban mauquutan."

Artinya:
"Maka APABILA KAMU TELAH SELESAI MENGERJAKAN SEMBAHYANG, INGATLAH ALLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK DAN di waktu BERBARING. Kemudian APABILA kamu TELAH merasa AMAN, maka DIRIKANLAH SHALAT."

Firman Tuhan:

QS(3)190-191:
(190) "Inna fii khalqis-samaawaati wal ardhi waakhtilaafillaili wannahaari li-aayaatin auliil albaab(i).

(191) Al-ladziina yadzkuruunallaha qiyaaman waqu'uudan wa'ala junuubihim wayatafakkaruuna fii khalqis-samaawaati wal ardhi rabbanaa maa khalaqta hadzaa baathilaa subhaanaka faqinaa 'adzaabannaar(i)."

Artinya:
(190)"Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat TANDA-TANDA (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berakal,

(191) (yaitu) ORANG-ORANG YANG MENGINGAT ALLAH DALAM KEADAAN BERDIRI, DUDUK, maupun BERBARING DAN MEMIKIRKAN tentang PENCIPTAAN LANGIT DAN BUMI (seraya berkata): 'Ya Rabb-kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Firman Tuhan:  QS(13)28:
"Alladziina aamanuu wa tathma-innu wuluubuhum bi dzikrillaahi alaa bi dzikrillaahi tathma-innul quluub.

Artinya: "Yaitu orang-orang yang beriman dan HATI mereka menjadi TENTERAM dengan MENGINGAT ALLAH. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

Firman Tuhan: QS(62)10:
"Fa-idzaa qudhiyatish-shalaatu faantasyiruu fiil ardhi waabtaghuu min fadhlillahi waadzkuruullaha katsiiran la'allakum tuflihuun(a).

Artinya: "Apabila engkau telah selesai mengerjakan shalat, maka bertebaranlah di permukaan bumi mencari karunia Allah, dan INGATLAH ALLAH BANYAK-BANYAK, supaya kamu beruntung."

Firman Tuhan: QS(16)43-44:
"Wa maa arsalnaa min qablika illaa rijaalan nuuhiiilaihiim fas aluu ahladz dzikri in kuntum laa ta'lamuun."

Artinya 
"Dan tidak kami mengutus sebelum Engkau melainkan laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kamu kepada mereka yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui; "Dengan bukti-bukti dan kitab-kitab. Dan kami menurunkan Qur'an kepadamu supaya kamu menjelaskan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka supaya mereka berfikir."

Demikian disampaikan guna diamalkan dengan sebaik-baiknya.

Wass wr wb. AR Yusuf JmI
Bekasi, 5-3-2019


4 komentar:

  1. Sangat sukar untuk dipahami. Yg mengingat siapa dan yg diingat siapa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah 5 perkara dalam shalat tetap d laksanakan

      Hapus
  2. tetaplah dengan shalat daimun

    BalasHapus
  3. Terima kasih Ayahnda yang telah menyampaikan Pengkhabaran.Tolong bina kami selanjutnya.Wassalamu'alaikum,Wrwb.

    BalasHapus