68 Guru Besar dan Akademisi Hadir Bersama 8000 Jamaah JmI Se-Indonesia di Kerinci


Kerinci – Sedikitnya 8000 Jamaah Jam’iyyatul Islamiyah (JmI) berkumpul melaksanakan sholat Idul Adha dan silaturahmi akbar bersama di Kerinci. Sholat Hari Raya Idul Adha 1439 H dilaksanakan oleh DPP Jam’iyyatul Islamiyah bertempat di Masjid Raya JmI Sungai Penuh. “Dihadiri oleh 68 orang guru besar dan akademisi serta 8000 Jamaah JmI Se-Indonesia,” ujar Dr Ahmad Zuhdi Panitia Pelaksana Hari Raya Idul Adha bersama JmI.
Suasana rangkaian acara Idul Adha
Tampak nama-nama besar turut hadir, seperti Prof Dr Imam Suprayogo selaku Ketua Umum DPP JmI, Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Soemantri, Mantan Rektor Universitas Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Aneka Tambang ( Persero).

Lalu, Dr Drs Dudu Duswara Machmudin,SH, M.H, Hakim Agung RI, Prof Dr Syamsurijal Tan Guru Besar Universitas Jambi dan Ketua ISEI Propinsi Jambi dan banyak Para Guru Besar dari hampir 26 cabang Provinsi dan Utusan Cabang Luar Negeri Malaysia, Singapore dan Sarawak.Pembina JmI sedang menabur bunga ke Pusara Pembina Tunggal JmI Alm KH Abdul Karim Djamak yang didampingi oleh Dr Dudu Duswara Machmudin SH MH Hakim agung RI secara bergiliran dengan Dewan Guru Besar.

Dr Ahmad Zuhdi yang disertasi Doktornya di Malaysia tentang Kiprah JmI menyatakan bahwa kali ini Jumlah yang hadir sungguh luar biasa banyak.

“Lebih dari 8 ribu Jamaah, bahkan Tokoh-tokoh aktifis Islam UGM seperti Prof Dr Syafri Sairin, Prof Dr. Sunyoto, guru besar teknil sipil di UGM, Prof Dr Agus Taufik Mulyono, Pakar Transportasi UGM yang juga sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia, hadir dalam Sholat Idul Adha DPP JmI yang tahun ini berpusat di Sungai Penuh, setelah sekian lama tidak dilaksanakan di Sungai Penuh yaitu terakhir 2014,” terangnya.

Menurut Buya Ahmad Zuhdi, walaupun membuat kemacetan sepanjang jalan, karena banyaknya Bus, mobil, dan Kendaraan VVIP, berkat kesiapan Panitia yang ter-manage dengan baik, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Justru masyarakat Kerinci mendapatkan keuntungan dengan bannyak Jamaah luar kota yang hadir.

“Hotel-hotel di Kerinci menjadi penuh dan para Jamaah juga membeli oleh-oleh khas Kincai,” ujarnya.Prof Dr der Soz Gumilar Rusliwa Soemantri, Mantan Rektor Universitas Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Aneka Tambang ( Persero).

Khatib Idul Adha adalah Prof Dr Muhammad Akhyar Lubis dari DPD JmI Sumatera Utara. Dalam Khutbahnya, beliau menyampaikan setiap tahun, umat Islam dari segala penjuru melaksanakan ibadah haji dan umroh ke Baitullah di Makkah. Bahkan makin hari, jumlah peserta Umroh itu sendiri makin meningkat. Ibadah Haji dan Umroh merupakan rukun kelima dari rukun Islam, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Sebab terkandung dalam ungkapan Buniya al-islamu ‘alakhamsin, Islam membina atas lima hal;
  1. Mengucapkan dua kalimat syahadat,
  2. Sembahyang lima waktu,
  3. Mengeluarkan Zakat,
  4. Puasa bulan ramadhan,
  5. Haji ke Baitullah, (bukan ke Ka’bah)
Suasana Jamaah Sholat Idul Adha di Lapangan parkir diluar bangun Masjid Raya , 2 tingkat penuh sesak.

Dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW menunaikan haji, turunlah firman Tuhan untuk menegaskan tujuan atau arah kiblat itu ke ‘Baitullah’ dalam surat Albaqarah (2):125 yang artinya:

Ambillah sebagian Maqam Ibrahim untuk tempat sholat (yang dimaksudkan dengan bagian lain itu adalah Baitullah, disitulah tempat mendirikan shalat; tentu dari jarak jauh). Dan diperintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Isma’il untuk membersihkan rumah-Ku untuk orang yang tawaf mengelilinginya, iftikaf, serta ruku dan sujud.
Drs H Audal Amli. (rzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar