KETAKUTAN DAN KELAPARAN ADALAH UJIAN DARI ALLAH SWT

1. Firman Tuhan QS(2)155:
“Walanabluwannakum bisyai-in minal khaufi wal juu'i wanaqshin minal amwaali wal anfusi wats-tsamaraati wabasy-syirish-shaabiriin(a).”

Artinya  “Dan sungguh akan Kami uji kamu, dengan KETAKUTAN, dan KELAPARAN, KEKURANGAN HARTA, JIWA dan buah-buahan. Dan berikanlah BERITA GEMBIRA kepada ORANG-ORANG YANG SABAR.”

Bagaimana menciptakan KESABARAN?

Firman Tuhan QS(2)45-46
"Waasta'iinuu bish-shabri wash-shalaati wa-innahaa lakabiiratun ilaa 'alal khaasyi'iin(a). Al-ladziina yazhunnuuna annahum mulaaquu rabbihim wa-antum ilaihi raaji'uun(a)."

Artinya "Dan mohonlah pertolongan dengan SABAR dan SHALAT. Sesungguhnya sholat itu amat berat. Kecuali orang-orang yang khusyuk. Yaitu orang-orang yang MEYAKINI DIRINYA BERTEMU DENGAN TUHANNYA DAN DI SANA DIA DIKEMBALIKAN."

Dimana tempat meminta?

Firman Tuhan QS(2)144:
“Qad naraa taqalluba wajhika fissamaa-i fa la nuwalliyannaka qiblatan tardhaahaa fa walli wajhaka syathral masjidilharaami wa haitsu maa kuntum fa walluu wujuuhakum syathrahuu wa innal ladziina uutul kitaaba la ya'lamuuna annahulhaqqu mir rabbihim wa mallaahu bighaafilin 'am maa ya'muuun."

Artinya: “Sesungguhnya Kami melihat WAJAHMU menengadah ke langit, maka SUNGGUH KAMI PALINGKAN ENGKAU KE ARAH KIBLAT YANG ENGKAU MENYUKAINYA. Maka PALINGKANLAH WAJAHMU KE ARAH MASJIDIL HARAM.
Dan dimana saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab (Taurat dan Injil) mengetahui bahwa, (berkiblat ke Masjidil Haram) adalah benar dari Tuhan mereka, dan Allah tidak lalai dari apa yang mereka kerjakan."

Siapa yang dihadap?
Jawabannya: RASULULLAH SAW.

Kenapa demikian?
Karena Rasul itu SAKSI:

Firman Tuhan QS(48)8-9:
"Innaa arsalnaaka syaahidan wamubasy-syiran wanadziiran. Litu'minuu billahi warasuulihi watu'azziruuhu watuwaqqiruuhu watusabbihuuhu bukratan wa-ashiilaa."

Artinya "Sesungguhnya, Kami mengutus ENGKAU HAI Muhammad sebagai SAKSI, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, SUPAYA kamu BERIMAN-percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, lagi menguatkanNya, membesarkanNya. Dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang."

Hadist Bukhari 3532:
"Hal tarawna qiblatii haa hunaa fawallaahi maa yakhfa 'alayya khusyuu'akum walaa rukuu'akum innii la araakum min waraa i zhahrii."

Artinya: BERKATA RASULULLAH: "Adakah engkau PERHATIKAN KEMANA KIBLATMU?" Demi Allah TIDAK LEPAS DARI PENGLIHATAN KU, CARA-CARAMU KHUSYUK DAN RUKUK. Sesungguhnya khusyuk dan rukukmu DI BELAKANGKU KU, KU LIHAT (artinya apakah ADA KAMU DI BAITULLAH APA TIDAK)."

Muslim 2354; Imam Malik Al-Muwattaq 1844:

"Hal tarawna qiblatii haa hunaa fawallaahi maa yakhfa 'alayya sujuudakum walaa rukuu'akum innii la araakum min waraa i zhahrii."

Artinya. " BERKATA RASULULLAH: "Adakah engkau PERHATIKAN KEMANA KIBLATMU?" Demi Allah TIDAK LEPAS DARI PENGLIHATANKu CARA-CARAMU SUJUD DAN RUKUK. Sesungguhnya sujud dan rukukmu DI BELAKANGKU- KU LIHAT (APAKAH ADA KAMU DI BAITULLAH APA TIDAK)."

Bagaiman menghadapnya?
Dirikan Shalat dan ikut Rasul.
Firman Tuhan QS(24)56:
"Wa aqiimush shalaata wa aatuz zakaata wa athii'ur rasuula la'allakum turhamuun."

Artinya "dan DIRIKANLAH SHALAT, KELUARKAN ZAKAT, IKUT RASUL, supaya kamu mendapat rahmat."

Dimana Shalat pada HAKIKAT?

Firman Tuhan QS(2)125:
“Wa idz ja'alnal baita matsaabatal linnaasi wa amnaw wat takhidzuu mim maqaami Ibrahiima mushallaw wa' ahidnaa ilaa ibraahiima wa ismaa 'illa an thahiraa baitiya lith thaa-ifiina wal 'aakifiina warrukka'is sujuud."

Artinya "Dan INGATLAH KETIKA KAMI MENJADIKAN RUMAH ITU BAITULLAH (BUKAN KA'BAH), UNTUK PULANG PERGI MANUSIA DAN TEMPAT YANG AMAN. Dan AMBIL-LAH BAITULLAH ITU TEMPAT SHALAT. Bersihkan-lah rumahKu untuk orang yang TAWAF, I'TIKAF, RUKUK DAN SUJUD."

Bagaimana HUKUMnya bila shalat TIDAK di Baitullah pada HAKIKAT ?

Firman Tuhan: QS(8)35:
"WA MA KAANA SHALAATUHUM 'INDAL BAITI ILLA MUKAA-AW WA TASHDIYATAN FA DZUUQUL 'ADZAABA BI MAA KUNTUM TAKFURUUN.”

Artinya "DAN TIDAKLAH SHALAT MEREKA ITU DI BAITULLAH PADA HAKIKATNYA, lain tidak hanya sebagai bersiul-siul dan bertepuk tangan, atau bermain-main saja; RASAI SIKSA oleh karena mereka itu KAFIR."

2. Firman Tuhan: QS(2)214:
“Am hasibtum an tadkhulul jannata wa lammaa ya'tikum matsalul ladziina khalau min qablikum massat-humul ba'saa-u wadh dharraa-u wa zulziluu hattaa yaquular rasuulu wal ladziina aamanuu ma'ahuu mataa nashrullaahi alaa inna nashrallaahi
qariib."

Artinya “APAKAH KAMU MENGIRA BAHWA KAMU AKAN MASUK SURGA,

(TANPA DIUJI)?
PADAHAL BELUM DATANG COBAAN sebagaimana halnya orang-ORANG TERDAHULU SEBELUM KAMU?

MEREKA DITIMPA OLEH MELAPETAKA DAN KESENGSARAAN SERTA DIGONCANGKAN (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah RASUL dan ORANG-ORANG YANG BERIMAN yang bersamanya:

Bilakah DATANG PERTOLONGAN ALLAH?

"INGATLAH, SESUNGGUHNYA PERTOLONGAN ALLAH ITU AMAT DEKAT."

Dimana datangnya pertolongan Allah tsb?

Firman Tuhan QS(3)96-97:
"Inna awwala baitiw wudhi'a lin naasi lal ladzii bi bakkata mubaarakaw wa hudal lil aalamiin.

Fiihi aayaatum bayyinaatum maqaamu ibraahiima wa man dakhalahuu kaana aaminaw wa lillaahi 'alan naasi hijjul baiti manis tathaa'a ilaihi sabiilaw wa man kafara fa innallaaha ghaniwun 'anil aalamiin..”

"Sesungguhnya inilah mula-mula RUMAH (BAITULLAH DI MAKKAH; BELUM ADA RUMAH DI PERMUKAAN BUMI INI, termasuk MASJIDIL AQSA, karena itu dibangun di zaman Nabi Sulaiman),
YANG AKU NYATAKAN BAGI MANUSIA, BERKAT UNTUK IBADAH (artinya ibadah yang dilakukan Umat Muhammad, akan MEMPUNYAI NILAI HAKIKAT, bila MENGETAHUI setiap ber- ibadahnya, MENGHADAP KIBLAT, INGATANNYA ADA DI BAITULLAH);

PETUNJUK SEISI ALAM (BUKAN BAGI ALAM, TETAPI ALAM INSAN, yaitu "RUH" yang bersemayam di dalam dada).

Tanda yang nyata adalah "Maqam Ibrahim" (bekas pijaknya Ibrahim menbangun Ka'bah, "MAQAM TAUHID" PADA HAKIKATNYA, artinya TEMPAT KITA BERTAUHID KEPADA ALLAH DAN RASULNYA),

dan barangsiapa yang masuk ke dalamnya, maka aman dia dari azabKu dunia dan akhirat....”

3. Firman Tuhan QS(3)186:
“Latublawunna fii amwaalikum wa-anfusikum walatasma'unna minal-ladziina uutuul kitaaba min qablikum waminal-ladziina asyrakuu adzan katsiiran wa-in tashbiruu watattaquu fa-inna dzalika min 'azmil amuur(i).”

Artinya “Kamu AKAN KAMI COBA DENGAN HARTA dan DIRIMU,

Dan (juga)akan kamu dengar CACI - MAKI yang BANYAK dari AHLI KITAB dan IKUT SERTA ORANG-ORANG MUSYRIK MENCACIKANNYA.

Jika KAMU SABAR dan TAQWA, SESUNGGUHNYA YANG DEMIKIAN DIKEHENDAKINYA.”

Demikian disampaikan sebagai bahan pertimbangan, guna memperoleh makna yang sesungguhnya. / ( AR Yusuf )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar