Hikmah Zakat
Oleh Dewan Dakwah DPD Jam’iyyatul Islamiyah Sul-Sel Dr.Tasmin Tangerang, MA
Alhamdulillah kita banyak bersyukur kepada Allah dan RasulNya diberikan kekuatan lahir dan bathin. Oleh karena
itu shalawat dan taslim kita panjatkan kepada ikutan kita baginda Rasulullah SAW yg telah mengeluarkan kita dari tempat gelap ke tempat terang benderang yang dimuliakan oleh Allah SWT.
1.Zakat Fitrah
Menyangkut zakat yang disampaikan oleh bapak Sekjen sekertaris DPD JMI Pusat. Zakat fitrah ada 4 dari 5 rukunnya ( sunnah, mubah, haram,wajib). Bagi kita JMI yang wajib itu ketika kepada malam takbiran. Itulah sebabnya kita mulai malam ke -17 nuzulul quran, ukurannya zakat fitrah itu 1 gantang baghdad setara 2.5kg ( orang Arab menamai 4 cupak). Zakat fitrah bukan dinilai dari orang kaya atau miskin. Ia berkonotasi pada orang yang melaksanakan puasa, karena itu wajib mengeluarkan zakat. Anak yang baru lahir pada malam takbiran atau sebelum dibacakan oleh khatib di mimbar wajib dizakatkan. Bahkan
bagi orang yang pada 1 ramadhan lalu ia meninggal dunia pun wajib baginya berzakat fitrah. Zakat fitrah ini sesuai dengan yang kita makan, ini yang diukur adalah kualitasnya. Misal di Palembang & Riau mengambil posisi batas bawah yakni Rp30.000, DKI Rp35.000, bagi masyarakat Sulsel menetapkan juga Rp 35.000. Dalam 4 cupak tadi Zakat fitrah ini hikmahnya adalah mengampuni dosa kecil dan dosa besar dan zakat fitrah itu dibagi 3 pembagiannya yakni 1/3 pertama tadi selain mengampuni dosa, 1/3 bagian kedua diberi pahala keduniaan dipanjangkan umur, dilapangkan rezeki dan dihindarkan dari balak. 1/3 bagian terakhir dari 4 cupa tadi diberi pahala di akhirat berupa mahligai, makanan dan minuman di akhirat. Itulah sebabnya yang tidak berzakat amaliah ramadhannya tergantung, sholat tarawih dsb tidak langsung diterima (……minassamawati wal ardhi). Itulah sebabnya bagi kita zakat fitrah ada ijab kabulnya. Maka ijab kabul ini penting yang mewakilinya untuk diteruskan kepada ahlinya….dengan ucapan
Bacaan Doa Ketika Menerima Zakat
AAJAROKALLAAHU FIIMAA A'THOITA WABAAROKA FIIMAA ABQOITA WAJA'ALAHU LAKA THOHUURON
Artinya Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu Jangan lupa dihadapan Allah dan RasulNya menyatakan amin..amin..amin ya rabbal alamin.
Syaratnya itu ISLAM ( siddiq, amanah, tabliqh, fathonah) ke-2 MERDEKA yaitu menyerahkan sepenuhnya lahir dan bathin dan yang ke-3 KAYA dsini maksudnya bisa dimakan sehari semalam. Itulah sebabnya harus dikeluarkan zakatnya.
Menurut catatan kita JMI kongres sebenarnya sudah dimulai pada malam ke 23 ramadhan. Jangan sampai tidak berzakat hingga penutupan akhir kongres malam ke 27 ramadhan.
2.Zakat Mal
Zakat Mal adalah zakat ruh. Makrifatulilah wal rasulillah ala zakatul mal itulah perlu dikembalikan sebagaimana dia datang sebagaimana dia pula kembali. Yang suci yang datang suci pula kembalinya.
Selama ada ruh dalam diri kita selama itu pula diberi rezeki oleh Tuhan. Maka perumpamaan ketika kita mendapat rejeki berupa uang yang cukup sehari semalam misal 100.000 per hari maka keluar nizabnya 2500. Karena zakat mal ini besar godaannya terkadang kita lalai memggampangkan mudhoratnya dan faedahnya yang begitu besar, jangan sekali sekali kurang. Selain Zakat mal ada zakat penghasilan yang jatuh hizabnya setahun, ada juga zakat rumah, kendaraan sekali seumur hidup.
Orang yang tidak berzakat kata BP beliau pun berzakat mencontohkan bahwa sehari harinya masih simpatisan Jam’iyyatul Islamiyah belum menjadi anak- anak Jam’iyyatul Islamiyah. Kenapa 2.5% tidak lebih tidak kurang dari 10 maksiat dosa bathin dibagi 4 anasir (..mubarakhatan salaman fiddunya wa salamatan fil akherah). Pada zaman Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq terdapat orang yang meninggal dunia. Setelah
dimandikan dan di kafankan, lalu diletakkan di satu sudut rumah untuk disholatkan. Semasa sholat hendak dimulai, tiba-tiba mayat itu bergerak-gerak. Tampillah seorang daripada mereka untuk menghuraikan ikatan kafan karena menyangka mayat itu masih hidup. Tatkala kafan itu terbuka, alangkah terperanjatnya mereka karena mayat itu di lilit dan digigit oleh seekor ular. Lalu mereka mengambil kayu untuk memukul ular tersebut. Sekali lagi mereka terkejut karena ular itu mengucap dua kalimah syahadat serta berkata :
Apakah sebabnya kamu hendak membunuhku?. Aku tidak bersalah dan tidak pula menyakiti kamu. Aku hanya menjalankan perintah Allah menyiksa mayat ini hingga Hari Akhirat.
Para hadirin bertanya :
Apakah yang menyebabkan mayat ini disiksa.
Ular tersebut menjawab :
Mayat ini selama hidupnya telah melakukan tiga kesalahan yaitu Ia
mendengar azan tetapi tidak diindahkan malah tidak pula mengerjakan sholat, Ia tidak mengeluarkan zakat hartanya, Ia tidak mau mendengar nasihat yang baik-baik dari para alim ulama. Itulah yang menyebabkannya disiksa sedemikian rupa.
Demikian disampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk menemukan hakekat yang sebenarnya
Bergabung besama kami di FACEBOOK
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. 3:102)
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan ni’mat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. 3:103)
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar mereka adalah orang-orang yang beruntung.
(QS. 3:104)
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, (QS. 3:105)
pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu”. (QS. 3:106)
Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya. (QS. 3:107)
Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya. (QS. 3:108)
Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (QS. 3:109)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (Qs.3:110)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar